2022/03/06

Manusia dan Penciptanya, 2007(?)

Posisi manusia di hadapan penciptanya   2007 (?), tulisan pertama (?) 

Manusia memang menyepelekan meremehkan Allah, bahkan menentang membangkang memberontak. Padahal hal tersebut tidak ada pengaruhnya kepada Allah. Allah berulang ulang memberikan statement/pernyataan tentang hal itu al dalam surat yasin, dan contoh sangat banyak firaun, qorun, kaum ad, tsamud dll. Padahal dia ciptaaaNya, milikNya, dipeliharaNya, diberiNya perbekalan, fasilitas, kenikmatan, petunjuk dan kalau kembali akan kembali kepadaNya dan secara dimensi bukan apa-apanya dan tidak sebanding denganNya, mengapa bisa menentang…? Dia/manusia milikNya, hambaNya dan Allah adalah Pemiliknya, Tuannya mengapa membangkang..? Sungguh tidak tahu diri manusia ini.

Manusia harus taat tunduk patuh menurut padaNya, harus mengabdi padaNya dengan sebenarnya dengan khusuk tawadluk merendahkan diri depe2 jungkung dst, tidak dengan sekedarnya, dengan sambil lalu kalau mendengar adzan nanti-nanti kalau sudah dekat qomat atau bahkan nelat/sengaja telat bahkan kalau sudah akan salam baru ke masjid atau bahkan tidak ke masjid atau bahkan lagi tidak solat. Dia harus sadar akan posisinya sebagai hambaNya, dia harus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagaimanapun caranya/yang dia bisa pikirkan, dia harus sudah di masjid sebelum adzan dikumandangkan sudah siap mengabdi sebelum dipanggil, dia harus memberikan nilai lebih/tambah.

Selanjutnya atas dasar ketaatan kepadaNya dia menjalankan perintahnya yang berhubungan dengan manusia/masyarakat/muamalat dia harus puasa, memberikan zakat infaq sadakah, kasih sayang dan mencintai sesama manusia dan alam/hewan tumbuhan dan isi bumi lainnya,

Dia harus terlebih lagi mencintai keluarganya istri/suaminya, anaknya dan keluarga besarnya. Kalau semua keluarga terurus maka dunia akan terurus dan sejahtera. Dan masih lagi menyayangi fakir miskin anak yatim dan delapan asnaf yang lain, itulah tanggung jawab sosial yang diamanatkan Allah kepada manusia jika dia betul beriman tunduk dan taat padanya.

Dengan pola yang sama dia harus memberikan nilai lebih/tambah dalam bergaul dengan semua manusia/masyarakat itu.Dia harus memberikan pelayanan lebih/tambah kepada istrinya anak2nya, keluarganya, masyarakatnya, tidak tidak boleh sebaliknya membebani atau menjadi beban menjadi parasit, mendlolimi menganiaya saudaranya sesama manusia. Dia tidak boleh egois, individualis, selfish, mementingkan diri sendiri, tidak peka lingkungan, mau menang sendiri, senang dengan penderitaan orang lain.

Dia harus punya rasa empati simpati terhadap sesama punya solidaritas rasa setia kawan. Pesan rasul, “Belum beriman seorang dari kamu sebelum kamu mencintai saudaramu seperti kamu mencintai dirimu,”

Jadi cintailah Allah lalu cintailah sesama manusia dan cintailah alam maka kamu akan berbahagia berhasil dan sukses di dunia dan di akherat, dengan teknik opersional serta prosedur cinta, tunduk patuh taat, dengan memberikan nilai tambah/lebih dalam semua perbuatan/amalnya.

Dalam kehidupan orang saling melayani saling menolong dan saling bergantung/saling ketergantungan satu sama lain, dan ini sudah terwujud/terbentuk dalam suatu sistem. Anda tidak perlu menanam padi untuk bisa makan, tidak perlu menjadi tukang untuk membuat rumah atau sesuatu yang lain, tidak perlu mencari uang selagi mengajar atau aktifiats yang lain, karena uang akan datang sendiri melalui sistem yang artinya anda dibayar diberi uang dengan engajar itu. Hatta sampai anda pensiun alias tidak bekerja anda tetap diberi uang dengan sistem yang anda masuki.

Oleh karena itu, dalam kegiatan timbal balik atau “saling” itu anda harus memberikan yang terbaik atau “nilai lebih/tambah” agar apa yang anda peroleh “berkah”. Anda jangan egois dengan istilah rms/rajin malas sama saja yang dikenal dalam birokrasi (yang masih amburadul belum profesional yang pada saatnya nanti akan hilang jika sudah tertata dengan baik/profesional)

Anda tetap harus memberikan yang terbaik jika ingin sukses, bahkan sampai pensiun sekalipun, apa yang bisa anda berika kepada siapa jika memang instansi anda sudah tidak memberi anda pekerjaan karena sudah digantikan dengan yang lebih muda, tentu anda harus mencari/menciptakan sendiri aktifitas atau perbuatan atau pekerjaan anda yang bermanfaat, dan juga bisa juga memberikan penghasilan baru kepada anda, sebagai kompensasi dari uang pensiun yang anda nikmati.

Anda telah diberi pensiun, jadi anda harus berterima kasih/tidak bekerja kok diberi uang, lalu apa timbal balik anda yang harus andas berikan yang juga punya nilai lebih atau tambahnya agar apa yang anda berikan itu berkualitas…? Anda bisa pikirkan, sejak dari membantu istri dengan pekerjaan rumah tangga dan pekerjaannya, pekerjaan sosial, hobby, bisnis, atau lainnya.

Tidak ada komentar: